bendungan yang baru selesai direnovasi ini melintasi desa Slinga, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga. bendungan ini membendung sungai Klawing (Kali Klawing) yang merupakan sungai terpanjang di Purbalingga. pembangunan bendungan ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana irigasi dan juga berpotensi sebagai sarana rekreasi.
Bendungan ini merupakan salah satu peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1916. Bendungan ini mampu mengairi 6000 hektar lahan pertanian di sekitar Bendungan dan dipercaya dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
Namun apakah bendungan ini sepenuhnya berdampak positif? mungkin dari segi pertanian jelas akan berdampak positif. Pernahkah ada yang berpikir tentang ikan yang ada di aliran sungai tersebut dan bagaimana siklus hidup ikan tersebut?
Perlu diketahui bahwa tidak selamanya ikan atau biota laut hanya berdiam diri di suatu tempat di sungai. Ada beberapa spesies yang siklus hidupnya berpindah dari sisi sungai satu ke sisi sungai lainnya. kita ambil saja contoh Sidat. Ikan ini akan bertelur di daerah air asin atau laut dan akan kembali ke sungai ketika dewasa. Ketika ada suatu bendungan, maka jalan mereka untuk menuju hulu atau hilir akan terhambat dan akan berpengaruh juga terhadap tingkat reproduksinya. Hal ini jelas akan mengancam kelestarian ikan Sidat tersebut.
Mungkin bagi anda para pembaca tidak akan merasa terganggu secara langsung ketika ikan ikan tersebut tidak ada. Namun apakah kita akan menjadi orang yang sangat egois membiarkan anak cucu kita hanya mendengar dongeng tentang banyaknya jenis ikan di sungai? tentang mudahnya kita mendapatkan ikan di sungai?. Mari kita warisi anak cucu kita tidak hanya dengan materi yang berlimpah, namun juga dengan kelestarian alam kita. SALAM KONSERVASI
0 comments :
Post a Comment